2/3/2015
JUDUL PENELITIAN
ü Setiap penelitian
yang akan dilakukan harus ditentukan judul terlebih dahulu.
ü Judul yang
dipilih harus ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
ü Dalam menentukan
judul penelitian seorang peneliti tidak melepaskan diri dari spealisasi
studinya
Faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam memilih judul penelitian.
I.
Jawab Pertanyaan
a. Apakah latar
belakang pengetahuan kecakapan, kemampuan sudah cukup untuk memecahkan
persoalan2 hubungannya dengan topik.
b. Apakah syarat2
pembiayaan sudah dipenuhi termasuk biaya angket responden
c. Apakah batas
waktu memungkinkan untuk menyelesaikan semua persoalan yang bersangkut paut
dengan topik
d. Apakah topik
tidak menyulitkan untuk mencari sponsor2 pembimbing adalah konsultan
e. Akan didapatkan
kerjasama dengan pihak2 lain dalam melaksanakan research sehubungan dengan
topik
II.
Syarat2 untuk menentukan judul
a. Judul berdasarkan
jangkauan dalam arti tersedia secukupnya, bahan-bahan adalah data diperlukan
untuk membahas topik itu.
b. Judul cukup
menarik minat untuk diselidiki dan dibahas
c. Judul penelitian
umumnya diumumkan dengan keperluan yang bersifat praktis . Umpamanya situasi
perekonomian , kenakalan remaja, suku terasing terhadap perubahan, warisan ,
tradisi, sikap kesadaran , masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan
sebagainya.
d. Rumusan judul
penelitian yaitu dalam sikap ditangkap isinya oleh pembaca.
9/3/2015
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
1. Pengertian
Penelitian
-
Suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporan
-
Metodologi penelitian adalah ilmu
mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman
-
Pemahaman yg dimksd harus ditetapkan
secara bertanggungjawab ilmiah & Data yg dicari untuk m’bangun / m’peroleh
p’mahaman
2. Pengertian
Metodologi
-
Metodologi : metode adlh cara untuk mlkkn
ssuatu
Logos: ilmu/ pengetahuan
-
Metodologi : cara untuk mlkkn ssuatu dgn
menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan
-
Defenisi:
David H. Penny : penelitian adlh pemikiran yg
sistematis mengenai b’bagai jenis mslh yg pemecahanx memerlukan pengumpulan & penafsiran data
23/3/2015
PERKEMBANGAN METODOLOGI PENELITIAN
I.
Trian and Error
Pada
periode ini disyaratkan bahwa ilmu pengetahuan masih dalam keadaan embrional ,
dalam periode ini, orang menyusun ilmu pengetahuan dengan cara mencoba-coba
berulang kali sampai dijumpai suatu pemecahan yang dianggap memuaskan.
II.
Periode Authority and Tradition
IP
didasarkan atas pendapat para pemimpin / penguasa waktu itu pendapat-pendapat
itu dijadikan ajaran yang harus diikuti saja, oleh rakyat banyak dan harus
menerima bahwa ajaran itu benar, disamping pendapat penguasa/ pemimpin ,
tradisi dalam kehidupan manusia memegang
peranan penting dimasa lampau, memang tradisi merupakan hal yang tabuh
karenanya tradisi dipercaya segala hal
yang benar, sehingga tradisi menguasai carnya berfikir dan cara kerja manusia
berabad-abad lamanya.
III.
Periody Speculation and Argumentation
Doktrin/
ajaran para pemimpin serta tradisi yang berada di masyarakat sedah menggunakan
dialektika untuk mengadakan diskusi dalam memecahkan masalah untuk memperoleh
kebenaran dengan kata lain masyarakat mulai membentuk kelompok2 spekullasi
untuk memperoleh kebenaran digunakan juga argumen masing-masing kelompok
membuat spekulasi dan argumen untuk menentukan kebenaran
IV.
Periody hypotesis and Experimentation
Orang
mulai mencari rangkaian tata cara untuk menerangkan suatu kejadian , mulanya
membuat dugaan, kemudian mengumoulkan fakta, kemudian fakta itu dianalisis dan
diolah , dan ditarik kesimpulan darinya dengan observasi dan dokumen2.
|
TUJUAN/MANFAAT PENELITIAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TUJUAN
|
|
MANFAAT
|
|
|
|
|
|
1. Menemukan
problem2 baru (Eksploratif)
|
|
1. Dapat menyusun laporan
secara lisan/tulisan karya ilmiah dalam
bentuk paper/makalah, skripsi,tesis dan disertasi.
|
|
Penelitian
mengadakan penjelajahan untuk mencari masalah-masalah yang baru
|
|
||
2. Mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
(Development)
|
|
2. Memahami
arti pentingnya suatu riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat
dipikirkan dan diatur sebaik-baiknya
|
|
Penelitian yang
menggambarkan sifat-sifat, kondisi2, jenis, bentuk , frekuensi dan penyebaran
suatu gejala.
|
|
||
3. Dapat menilai hasil
penelitian yang sudah ada yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu
hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
|
|||
3. Menguji kebenaran suatu
pengetahuan (Verivikatif)
|
|||
Penelitian yang berusaha menjelaskan labih jauh tentang
kebenaran hubungan sebab akibat.
|
05/4/2015
13/4/2015
PENELITIAN MEMILIKI NILAI (CIRI-CIRI PENELITIAN)
1. Netralitas
Emosional
Penelitian
haruslah senantiasa sadar dan bersikap tegas yang berarti ia senantiasa
memegang tujuan yang ingin dicapai. Dalam mengamati segala yang dipelajari dan
diamatinya. Dan dalam mengamati segala hal harus terlepas dari rasa suka dan
tak suka, pro dan kontra kepentingan pribadi dan kelompok jadi mengamati gejala
sebagaimana adanya.
2. Keterbukaan
Menghendaki proses kegiatan ilmiah maupun
hasil dan kesimpulan yang dicapai harus dilaporkan sehingga rekan ilmuan
mendapat kesempatan untuk mengemukakan pandangannya sehingga terbuka luas
kemungkinan bagi setiap kegiatan ilmiah untuk dikenali, dikritik dan
ditanggapi. Keterbukaan ini adalah suatu fenomena para ilmuan yang terus
menerus berlangsung demi mencapai kebenaran ilmiah.
3. Ketegasan Sendiri
Nilai ini menghendaki bahwa kebenaran yang
dikandung oleh kesimpulan ilmiah maupun nilai kekuasaan dan kewibawaan dalam
dirinya sendiri. Ketegasan sendiri dari kesimpulan ilmiah tidak perlu
bersembunyi dibalik otoritas kamasyhuran seseorang atau pendapat mayoritas.
27/4/2015
|
PENELITIAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
MACAM-MACAM
|
|
MANFAAT
|
|
|
|
|
|
1.Penelitian
Pasif
|
|
1.Dapat menyusun laporan
secara lisan/tulisan karya ilmiah dalam
bentuk paper/makalah, skripsi,tesis dan disertasi.
|
|
Suatu penelitian yang hanya sekedar ingin memperoleh
gambaran tentang sesuatu keadaan atau
persoalan, dan dilaksanakan secara informal.
|
|
||
2.Penelitian
Aktif
|
|
2. Memahami
arti pentingnya suatu riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat
dipikirkan dan diatur sebaik-baiknya
|
|
Penelitian yang disertai langkah-langkah , pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data secara sistematis dan efisien atau
memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis.
|
|
||
3.Dapat menilai
hasil penelitian yang sudah ada yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh
suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
|
4/5/2015
PENGERTIAN DAN MACAM KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis
ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seseorang berdasarkan hasil-hasil
penelitian ilmiah yang telah dilakukannya, antara lain, dalam bentuk makalah,
skripsi, tesis, dan disertasi.
1. Makalah
Makalah adalah
karya tulis ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil penelitian
atau sebagai hasil kajian yang disam-paikan dalam suatu pertemuan ilmiah
(seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan
oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa. Tebalnya
minimal 8 (delapan) halaman.
2. Skripsi
Skripsi adalah
karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau penelitian
kepustakaan dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam
rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh
gelar Sarjana. Tebal skripsi minimal 60 (enam puluh) halaman jika ditulis dalam
bahasa Indonesia, dan minimal 40 (empat puluh) halaman jika ditulis dalam
bahasa asing (Arab atau Inggris).
3. Tesis
Tesis adalah
karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata
Dua (S2), yang diajukan untuk diuji/ dinilai oleh tim penguji guna
memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan
persoalan ilmiah tertentu dan meme-cahkannya secara analitis kritis. Tebal
tesis minimal 100 (seratus) halaman.
4. Disertasi
Disertasi adalah
karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyele-saian studi pada tingkat Strata
Tiga (S3), yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk
memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis
kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan. Untuk itu, pembahasannya harus
menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan
yang berimpli-kasi filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah. Tebalnya
minimal 200 (dua ratus) halaman.
5. Laporan
penelitian
Secara substansial makalah, skripsi, tesis,
dan disertasi, jika disebutkan secara bersama-sama, akan disebut sebagai “
laporan penelitian” saja. Tetapi laporan penelitian yang dimaksud disini adalah
karya ilmiah yang ditulis dalam rangka pengembangan keilmuan, dalam konteks UIN
Alauddin Makassar, laporan penelitian biasanya berkoleksi dengan lembaga pusat
penelitian, tebal laporan penelitian minimal 60 halaman.
11/5/2015
RANCANGAN PENELITIAN OLEH DIRJEN PENDIDIKAN
TINGGI
Sesuai
sifatnya
PENELITIAN HISTORIS PENELITIAN
DESKRIFTIF
1. PENELITIAN
HISTORIS (HISTORICAL RESEARCH)
ª Tujuan =>
Untuk merenstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif dengan cara
mengumpulkan , mengevaluasi dan memverivikasikan serta mensistematiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat
dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan proyeksi masa depan.
ª Contoh : tentang
praktek dukun bayi didaerah pedesaan bermaksud memahami dasarnya dimasa lampau
serta relevansinya dengan masa kini
ª Ciri-ciri
a. Penelitian
historis lebih tergantung kepada data yang diobservasi oleh peneliti sendiri
b. Penelitian
historis haruslah tertib tetap sistematis dan teratur
c. Penelitian
historis tergantung 2 data yaitu data primer (data yang secara langsung
diperoleh oleh peneliti/data asli) dan data sekunder (data yang diperoleh dari
orang lain atau sumber sekunder.
d. Penelitian
historis menghendaki kritik untuk memperoleh kualitas data
ª Langkah-langkah
a. Langkah pokok
Meliputi
;
·
Apakah pendekatan historis merupakan yang
terbaik bagi masalah yang digarap
·
Apakah data penting yang diperlukan bisa
diperoleh
·
Apakah hasilnya dapat digunakan
b. Merumuskan tujuan
penelitian
c. Mengumpulkan data
d. Melaksanakan
kritik internal dan eksternal
e. Menyusun laporan
2. PENELITIAN
DESKRIFTIF( DESCRIFTIVE RESEARCH)
ª Yaitu berusaha
untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data
menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi, bersifat komparatif dan
korelatif
ª Tujuan : untuk
memecahkan masalah sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi
ª Contoh : survei
mengenai sifat masyarakat petani terhadap program KB dan penelitian tentang
pendapat masyarakat untuk mengembangkan pendidikan luar biasa
ª Ciri-ciri
a. Bersifat
menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan hipotesis atau tidak
b. Merancang cara
pendekatannya meliputi : macam data, penentuan sampel, metode pengumpulan data
melatih para tenaga lapangan dan sebagainya
c. Mengumpulkan data
d. Menyusun laporan
18/5/2015
BERFIKIR
ILMIAH
Berfikir Deduktif
ü Berfikir rasional
adalah bagian dari berfikir ilmiah
ü Logika deduktif =
menggunakan berfikir rasional
ü Logika deduktif =
menarik kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum menuju
pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus dengan menggunakan penalaran / rasio
ü Produk berfikir
deduktif dapat digunakan untuk menyusun hipotesis yakni jawaban sementara
yang kebenarannya masih perlu diuji / dibuktikan melalui proses keilmuan
selanjutnya
|
Berfikir Ilmiah
ü Menggunakan antara
berfikir deduktif dengan berfikir induktif
disebut berfikir ilmiah
ü Berfikir rasional
menggunakan hipotesis kemudian kebenaran hipotesis mengalami pengujian secara
empiris.
ü Langkah- langkah
berfikir ilmiah :
1. Merumuskan masalah
2. Mengajukan
hipotesis/jawaban sementara
3. Verivikasi data =>
mengumpulkan data-data secara empiris
4.
Menarik kesimpulan => menentukan jawaban definitif
dari setiap masalah yang diajukan.
|
Berfikir Induktif
ü Berfikir induktif =
menarik kesimpulan yang bersifat umum dari data khusus berdasarkan pengamatan
empiris
ü Menarik kesimpulan dari
fakta-fakta yang bersifat khusus ke kesimpulan yang bersifat umum.
|
De Cartes => أً نَا أُ فَكِّرُ فَإِذَا أَنَا مَوْجُوْدٌ = “Saya berfikir oleh karena itu saya ada”
Pernyataan diatas
menggambarkan eksistensi keberadaan manusia sebagai makhluk yang berakal, Agama
bersesuaian dengan akal
3 hal pokok yang
harus diperoleh dalam suatu bahasan pembelajaran yaitu ranah kognitif = wilayah
akal = اَلنَّاهِيَةُ الْفِكْرِيَّةُ, afektif dan
psikomotorik.
01/06/2015
JENIS-JENIS PENELITIAN DAN BEBERAPA KESIMPULAN
I. JENIS
PENELITIAN
1. METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN
Biasanya
dilakukan untuk pengujian hipotesis tertentu,
2. METODE PENELITIAN
SURVEY
Digunakan
untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum (generalisasi) dari sampel
yang ditentukan
3. PENELITIAN
CONTENT ANALISIS
Yaitu
digunakan dalam penelitian komunikasi
4. METODE PENELITIAN
ANALISIS DATA SEKUNDER
Digunakan
dibidang ekonomi
5. PENELITIAN
EVALUASI
Yaitu
digunakan dibidang pendidikan
6. PENELITIAN STUDI
KASUS
Yaitu
digunakan dibidang antropologi dan sosiologi mikro untuk mendeskripsikan suatu
satuan analisis secara utuh.
7. METODE GROUNDED
RESEARCH
Yaitu
digunakan dalam penelitian sosial, khususnya penelitian antropologi
Rumusan masalah
idealnya 3, berupa question word, bagaimana, mengapa.
Hipotesis
bersinergi dengan setiap rumusan masalah, setiap nomor rumusan masalah berada
pada nomor yang sama pada hipotesis , jadi kalau rumusan masalah 3 berarti
hipotesis juga 3.
II. KESIMPULAN
1. Penelitian adalah
usaha-usaha untuk menemukan mengumpulkan dan menguji kebenaran
2. Dalam usaha yang
dilakukan metode ilmiah adalah menggunakan
proses berfikir secara induktif, deduktif untuk memecahkan masalah.
3. Ciri-ciri
penelitianyaitu dilaksanakan secara cermat, sehingga penemuan masalah mengkaji
teori dirancang secara matang, obyektif dalam operasi dan pelaksanaannya
4. Berkat hasrat
ingin tau yang ada pada manusia, sejak kanak-kanak terus berkembang sejalan
dengan masalah yang ia hadapi.
5. Penelitian yang
baik, paling tidak memiliki nilai netralitas dan ketegakan sendiri .
-